Adrematau disebut juga tolpit (lakuran dari "kontol kejepit") adalah salah satu makanan ringan traditional khas Bantul.Makanan ini terbuat dari bahan baku utama tepung beras dan gula jawa yang digoreng. Adrem banyak diproduksi di daerah Sanden dan dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di Bantul dan sekitarnya. JajaWajik merupakan makanan yang secara turun temurun dilestarikan sebagai makanan tradisional Bali, terbukti sampai saat ini wajik masih menjadi makanan populer. Di pasar - pasar tradisional Bali, wajik masih sering dijumpai. Jaja wajik dibuat dari beras yang dicampur gula merah. Nahdi sini terdapat lima tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakat Yogyakarta, wajib kamu ketahui nih! 1. Tumplak wajik. Tumplak Wajik merupakan upacara yang menandai dimulainya proses merangkai gunungan atau simbol sedekah raja kepada rakyat. Nantinya, gunungan tersebut akan dibagikan kepada warga pada upacara Garebeg. JiganaEnak, dalam bahasa Sunda, kata jigana berarti kayaknya. Sehingga arti nama toko kue tersebut adalah "kayaknya enak", maknanya konsumen sendiri yang harus membuktikan; Yok Dahar Brownies, arti kata dahar adalah makan sehingga maknanya adalah yok makan brownies; Apike Cookies, kata apik dalam bahasa Jawa artinya bagus atau baik. Kuemangkuk merupakan salah satu kue basah yang populer di Indonesia. Kue yang biasa dijual di pasar tradisional ini diperkenalkan oleh imigran dari Tiongkok Selatan, yang kemudian mengalami indigenisasi. Kue asli dari Tiongkok tersebut dinamakan huat kue (bahasa Mandarin: fa gao). Bahan utamanya adalah tepung beras yang dicampur sedikit tepung Jalangkoteadalah makanan ringan khas Etnik Makassar di Sulawesi Selatan, yang bentuknya serupa dengan kue pastel.Bedanya pastel memiliki kulit yang lebih tebal dibandingkan jalangkote dan bila pastel dimakan bersama cabai rawit, jalangkote dimakan bersama sambal cair campuran cuka dan cabai. [butuh rujukan]Jalangkote memiliki isi wortel dan kentang yang dipotong dadu, tauge, serta laksa yang .

deskripsi makanan tradisional wajik dalam bahasa jawa