Pemudadan masa depan Islam. Jumat, 2 September 2011 20:59 WIB. Jakarta (ANTARA News) - Kalau nurani masih bersih, pasti umat Islam akan mengelus dada menyaksikan babak demi babak kehidupan yang kini berkembang, karena saat ini nyaris seluruh sektor kegiatan kaum Muslimin terpuruk. Dalam segi akidah atau keyakinan pokok banyak sekali umat Islam
Kepemimpinanpemuda sangat mempengaruhi arah bangsa di masa depan di segala bidang. Dengan begitu, pemuda diminta untuk dapat memimpin dengan kemampuan dan kapabilitas yang dimilikinya di sebuah organisasi. Tujuannya agar pemuda dapat membangun citra positif dalam kepemimpinan yang dapat diterima dengan baik di masyarakat luas. Citra positif terhadap pemuda perlu terbangun kembali sejak banyaknya media yang menggambarkan sisi negatif dari pemuda masa kini.
Seemore of Pemuda masa kini pemimpin masa depan on Facebook. Log In. or. Create new account. Log In
Sehinggaseorang pemuda di masa kini dituntut memiliki jiwa kepemimpinan (leadhership), hal ini sangat menentukan kapasitasnya sebagai figur yang memang layak di jadikan teladan atau pemimpin. Yang mana kita ketahui bahwa setiap proses perubahan sangat dipengaruhi oleh para pemimpin. Terlebih lagi dalam struktur dan budaya sosial yang paternalistik.
Segalanilai yang mereka anut semasa masa kecil mereka kini dibenturkan dengan realita yang berbeda. Tidak mengherankan, apabila pada masa-masa ini, mereka jadi cukup tertarik untuk mencoba-coba "gereja" yang berbeda (dan mungkin tertarik olehnya). Mereka ini seharusnya menjadi kelompok yang sangat penting untuk pengembangan gereja!
Sobatsobatku para calon pemimpin masa depan Masa muda adalah masa yang penuh dengan harapan, masa muda adalah masa yang penuh dengan cita-cita, masa muda adalah masa yang penuh dengan romantika kehidupan yang indah. Keindahan yang dihiasi dengan bentuk fisik yang kuat, berjalan masih cepat, pandangan masih akurat, pikiran masih cermat
. Read 8,180 “pemuda masa kini, pemimpin masa depan” شُبَانُ اليَوم رِجَالُ الغَد menjadi generasi pemimpin yang cerdas berliterasi Pemuda merupakan generasi yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Dimana peran pemuda sangatlah diharapkan, karena merupakan pewaris bangsa yang akan menjadi sosok pemimpin selanjutnya. Baik buruknya bangsa kita kedepannya dapat dicerminkan dari para pemuda saat ini. Pemuda yang peduli akan bangsa, maka tidak bersikap acuh dan senantiasa berusaha mencari cara agar bangsanya semakin maju. Pemimpin adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur jalannya suatu sistem dan memberi pengaruh serta mengarahkan kepada orang-orang yang ia pimpin sehingga dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan. Ada banyak cara untuk menjadi generasi pemimpin penerus bangsa, salah satunya yaitu dengan literasi. Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis akan tetapi kepiawaian kita berbahasa saat berkomuikasi, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dan pandai berhitung itu juga termasuk literasi. Bagaimana kita dapat menjadi seorang pemimpin jika kita tidak cerdas berliterasi. Cerdas berliterasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan. Penanaman literasi harus disadari karena menjadi modal utama dalam mewujudkan bangsa yang cerdas. Padahal, budaya literasi bermanfaat dalam mewujudkan peran generasi muda dalam aspek pembangunan negara. Membaca dan menulis adalah kunci awal dalam kesuksesan. Apalagi menjadi seorang pemimpin tentu harus memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas, dengan rajin dan sering membaca kita tidak akan ketinggalan zaman. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS al -Alaq [96] 1-5, di ayat tersebut Allah dengan tegas memberi perintah kepada manusia untuk “اِقْرَأْ” artinya “Bacalah”. Membaca dan menulis bukan hanya buku tapi membaca dunia, yang diawali dengan membaca hal kecil yang bermanfaat. Karena dari literasi banyak sekali manfaatnya mulai dari menambah pembendaharaan kosa kata, meningkatkan kemampuan menganalisis, menambah wawasan, mengoptimalkan kinerja otak, membantu meningkatkan daya fokus dan masih banyak lagi. Tentu saja menjadi seorang pemimpin memerlukan itu semua. Mulailah dari membaca dan menulis apa yang kita sukai. Di jaman sekarang, semakin berkembang teknologi kita tidak perlu bingung untuk mencari dan membeli buku, karna kita bisa mengaksesnya melalui smartphone. pada saat ini hampir semua orang memiliki smartphone, dan jangan lupa ya Gens yang pasti ada kuotanya hehehe. Di smartphone kita bisa membaca melalui ebook atau PDF. Jadi, ayo Gens kita sebagai generasi pemimpin harus senantiasa meningkatkan budaya literasi. Kalau bukan kita siapalagi
pemuda masa kini pemimpin masa depan